MENJATUHKAN PILIHAN PADA CRANK ARM LEBIH PENDEK
Berawal dari kegabutan setelah membaca beberapa artikel tentang crank arm lebih pendek pada sepeda dimana dikatakan jika crank arm lebih pendek memerlukan gerakan otot pinggul lebih sedikit dan lebih cepat untuk meraih 1putaran(cadence) dibanding crank arm lebih panjang, dan tidak ada perbedaan signifikan tenaga yang yang dibutuhkan antara 145mm-190mm panjang crank arm. Sempat coba crank arm 165mm dari sepeda lipat anak saya untuk menggantikan crank arm 170mm di roadbike, hasilnya saya pribadi merasa lebih nyaman. Belum benar² melakuan perbandingan penuh antara arm 165mm dengan 170mm karena sepeda yang digunakan adalah single speed roadbike dengan speedometer sederhana yang hanya bisa membaca kecepatan laju sepeda.
Rasa penasaran untuk mencoba crank arm lebih pendek dari 165mm rasanya sudah tidak tertahankan lagi. Setelah banyak mencari ternyata crank arm dengan panjang 160mm pilihan nya sangat terbatas dan harganya cukup mahal untuk saya sementara crank arm dibawah 160mm hampir tidak ditemukan di pasaran. Akhirnya dengan budget sangat terbatas dan penasaran yang menjadi jadi saya putuskan untuk memendekkan crank arm yang saya punya.
Ada 2 solusi yang terlintas :
1. Memotong crank arm secara langsung dan membuat lubang ulir untuk pedal di crank arm tsb. Ini termasuk praktis, cepat, dan murah. Minusnya adalah kita tidak bisa memilih panjang crank arm yang kita butuhkan
2. Menutup dengan Mengelas lubang ulir pedal crank arm terlebih dahulu, lalu menetukan panjang crank arm yang diinginkan lalu membuat lubang ulir baru. Kelebihan opsi ini adalah kita bisa menentukan berapa panjang crank arm yang kita butuhkan setelah mengukur inseam dll. Minusnya adalah lebih lama dan biaya extra untuk pekerjaan ini.
Dengan modal nekat, saya ambil opsi pertama dimana ujung crank arm 170mm milik saya langsung dipotong dan dibuat lubang ulir untuk pedal baru diatas nya. Hasil panjang crank arm yang bisa didapat adalah 150mm. Saya adalah orang dengan tinggi badan 165cm dan panjang inseam ±73cm. Secara pribadi saya menginginkan panjang crank arm di sekitar 157,5mm. Tapi tidak masalah. Kita memanfaatkan apa yang ada dan murah, wkwkwkw. Seperti kata seorang teman, jika orang berduit maka yang dilakukan adalah "bike fitting", untuk kaum bpjs(budget terbatas jiwa sosialita) yang bisa dilakukan adalah "body fitting" dimana tubuh yang ikut sepeda, hahaha.
Kesimpulan, sekali lagi ini adalah perasaan pribadi tanpa adanya alat ukur dan riset yang memadai. Perbandingan dari sebelumnya menggunakan crank arm 170mm selama bertahun tahun, lalu beralih ke crank arm 150mm, dan test jalan pertama sejauh 50km adalah sbb :
1. Saya merasa jika rpm / cadence yang lebih tinggi lebih mudah didapat. Saya menggunakan speedometer manual yang dilengkapi dengan cadence meter, heart rate monitor, dan speedometer. Dengan posisi gear yang sama, cadence yang lebih tinggi terasa lebih mudah didapat daripada sebelumnya.
2. Belum/tidak adanya Rasa sakit di punggung bawah bagian belakang (lower back pain) di sisi kanan yang kadang saya rasakan jika melakukan "push" pada saat riding sekitar 50km an dengan ±90% kemampuan saya. Dugaan saya karena pergerakan di tulang pinggul lebih minimal daripada saat menggunakan crank arm 170mm.
3. Memendekan crank arm berkompensasi menaikan seatpost dan memundurkan sadel dari settingan semula. Hal ini terasa membuat posisi yang lebih aero dan saya merasa membuat kecepatan meningkat. Sebelumya saya sprint maksimal di ±54km/jam, dengan crank arm lebih pendek hari ini top speed bisa tercapai ±58km/jam pada test jalan pertama dengan perubahan ini,pengetesan dilajukan si jalan datar. Masih belum dilakukan test saat jalan tanjakan.
4. Saya lebih nyaman dalam bernafas di posisi aero karena biasanya saat posisi aero dan posisi pedal di atas dengan pantat posisi di sadel, paha akan cenderung terasa dekat dengan perut dan membatasi pernafasan. Crank lebih pendek membuat posisi paha lebih jauh dari perut dan membuat pernapasan lebih lega.
5. Ada rasa aneh pada saat pertama riding dengan crank arm pendek terutama pada saat off sadle dimana putaran kaki terasa pendek tidak seperti biasanya. Hal ini mungkin butuh adaptasi.
6. Menggunakan crank arm 150mm membuat Saya pribadi merasa dipaksa mengeluarkan power yang lebih dibanding crank arm 170mm. Tidak terlalu signifikan untuk selisih power yang harus dikeluarkan, tapi tetap terasa bedanya. Namun hal ini terkompensasi dengan cadence yang meningkat dan posisi riding yang lebih aero.
7. Terasa capek pada otot betis dalam sisi atas (ini belum bisa terbukti apakah efek perubahan crank arm karena saya sering menggunakan kaki kanan untuk srop and go saat awal bergerak dari lampu merah dsb, kaki kanan saya adalah kaki utama) dan agak sakit pada area otot diatas mata kaki sisi luar di kaki kiri(ini juga saya mengalami jatuh bego di hari yang sama saat pengetesan, jadi belum Benar-benar benar terbukti jarena perubahan crank arm). Analisa awal penyebab menurut saya masih kurang pas menemukan fitting baru dengan perubahan yang dilakukan, atau pola riding, dan kebetulan juga langsung dilakukan "push" dihari pertama pengetesan. Saran saya untuk tidak melakukan "push" di awal pengetesan dan riding dengan merubah settingan sepeda. Disini saya saja yang memang sedikit kurang sabar dan terburu melakukan push bahkan saat pertama riding dengan perubahan yang cukup extrim. Akan jauh lebih baik jika dilakukan dengan santai dan perlahan. Utamakan observasi pada beberapa kali riding di awal untuk mencari fitting yang cocok dengan perubahan yang dilakukan karena ini berpotensi membuat cedera.
8. Satu saran terakhir, akan jauh lebih baik jika anda tidak merubah panjang crank arm dengan jarak yang cukup jauh dari sebelumnya. Jika awalnya 170mm mungkin akan lebih baik melakukan perubahan di angka 160mm dulu kemudian lakukan observasi. Saya melakukan perubahan panjang yang cukup ekstrim ini hanya karena penasaran dan terutama keterbatasan dana.
9. Yang terakhir jika Ditanya kembali, apakah saya tetap memilih crank arm 170mm ataukah yang lebih pendek. Jawabnya saya akan tetap memilih yang lebih pendek. Hanya saja berapa idealnya belum ketemu karena ini masih dalam tahap observasi..
Demikian saya tutup tulisan ini. Jika ada yang kurang jelas atau ada masukan, silahkan tinggalkan komentar